Isnin, 7 September 2015

PADA HAKEKATNYA SEMUA ITU TIDAK ADA

PADA HAKEKATNYA SEMUA ITU TIDAK ADA

Karena semua adalah permainan, pelakun dan sandiwara belaka!
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau”
Karena yang ada hanya Dia, Dialah yang Maha Ada, Sang Sutradara dan Sang pelakun dalam kehidupan ini.
Semuanya selain Dia adalah pelaku-pelaku sandiwaraNYA, kita adalah sebagai pemain atau pelakun sandiwara dalam kehidupan ini.

Karena hakikatnya semua adalah tiada, bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa
Maka..
Ketika aku didalam diri lebur, maka muncullah AKU yang hakiki yang wujud
Ketika aku didalam diri ini mati, maka muncullah AKU yang hakiki yang HIDUP
Ketika AKU SEJATI (Tuhan) muncul, maka tiadalah aku karena tidak mungkin AKU SEJATI (TUHAN) bersanding dan bersekutu dengan ciptaanNYA

LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAASYARIIKALAH
TIADA TUHAN SELAIN ALLAH YANG MAHA ESA DAN TIADA SEKUTU BAGINYA

Ketika manusia lebur kedalam keesaanNYA maka kekuatan KEHAMBAAN muncul pada diri manusia, sehingga timbullah perasaan tidak mampu, tidak boleh merasa apa-apa, karena semuanya adalah ciptaanNYA dan kehendakNYA.
“Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." 

Ingat…..!!!
Karena sesungguhnya diri ini perlu kepada AKU yang hakiki (Sang Pencipta)
Sebab aku ada karena AKU yang hakiki yang mengadakan, karena aku (diri ini) bukanlah apa-apa dan bukanlah siapa-siapa

Maka sumber dari semua kehidupan, ilmu pengetahuan, bahkan agamapun berasal dari AKU HAKIKI bagi yang mampu melebur kepadaNYA

Maka bahagialah bagi diri yang hina ini bila dikaruniai untuk lebur kedalam samudera TAUHIDNYA
Yaa Allah, sebagaimana keahlian ada pada-MU, limpahkanlah sholawat salam barokah atas Junjungan kami, Pemimpin kami, Pemberi Syafa’at kami, Kecintaan kami, dan Buah jantung hati kami Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam yang sepadan dengan keahlian Beliau, kami bermohon kepada-MU Yaa Allah, dengan hak kemuliaan Beliau, tenggelamkanlah kami didalam pusat dasar samudra ke-Esaan-MU sedemikian rupa sehingga tiada kami melihat dan mendengar, tiada kami menemukan dan merasa, dan tiada kami bergerak maupun berdiam, melainkan senantiasa merasa didalam samudra Tauhid-MU dan kami bermohon kepada-MU Yaa Allah, limpahilah kami ampunan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ni’mat karunia-MU yang sempurna Yaa Allah, sadar ma’rifat kepada-MU yang sempurna Yaa Allah, cinta kepad-MU dan menjadi kecintaan-MU yang sempurna Yaa Allah, ridho kepada-MU dan memperoleh ridho-MU pula yang sempurna Yaa Allah. Dan sekali lagi Yaa Allah, limpahkanlah sholawat salam dan barokah atas Beliau Kanjeng Nabi dan atas keluarga dan sahabat Beliau sebanyak bilangan segala yang diliputi oleh Ilmu-MU dan termuat di dalam Kitab-MU, dengan Rahmat-MU Yaa Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.

Ingat…!!!
Ketika yang Maha Esa memberi kurnia yang agung sehingga diri ini lebur kedalam samudera Tauhidnya maka muncullah AKU yang dahsyat, AKU yang mutlak, AKU yang absolute, AKU yang Maha Ada!, maka tidak aku (yang hak) selain ALLAH (AKU YANG ABADI).

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku''

Ternyata didalam aku sebagai makhluk masih ada AKU yang sejati dan yang AKU yang kekal, sehingga aku yang ada didalam diri ini harus hancur karena aku adalah ciptaan bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, maka temuilah AKU yang kekal dan sejati itu niscaya hatimu akan menjadi tenang.

0 ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.