Baiklah kita mulai dengan ayat yang berbunyi : ''INNALAHA KHOLAQO
QOBLAL ASIA INNURI NABIYUKA''. Bahwasanya Allah Taala menjadikan dahulu
daripada segala asia itu ilah NUR NABIMU.
Diriwayatkan oleh ZABIR beliau
pernah juga bertanya kepada Nabi Allah s.a.w. ; yaitu dijawab oleh Nabi
AWWALUMA KHOLAQOL LAHU TAALA NURI NABIYIKA,YA ZABIR. Mula mula
dijadikan AllahTa’ala daripada segala asia itu ialah : NUR NABIMU ya
ZABIR.
Maka nyatalah RUH NABI itu dijadikan dahulu daripada
segala asia itu,dan lagi dijadikan ia daripda Zatnya jua,tetapi sebelum
tuhan menjadikan NUR MUHAMMAD,Tuhan telah mengatakan dalam kitabnya
Al’quranul qarim yang berbunyi : artinya : ''Pertama kujadikan ILMU
sebelum kujadikan NUR MUHAMMAD''.
Maka nyatalah kepada kita bahwa NUR MUHAMMAD itu jadi
daripada ILMUnya dan daripada KUDRAT DAN IRADATNYA jua, seperti kata
Syeh ABDUL WAHAB SYAHRANI : ''INNALAHA KHOLAQOR RUHUN NABIYI MUHAMMADIN
MINZATIHI,WAKNOLAQOR RUHUL ALIMU MINNURI MUHAMMAD S.A.W.'' Bahwasanya
Allah Ta’ala menjadikan Roh nabi itu daripada Zatnya jua, dan daripda
ilmunya jua, dan serta qudrat dan iradatnya. Dan menjadikan Roh sekalian
alam ini daripada NUR MUHAMMAD s.a.w. Maka nyatalah kepada kita bahwa
Roh sekalian alam ini daripada NUR MUHAMMAD jua.
Dan segala
batang tubuh kita ini nyata daripada Adam,tetapi Nabi Adam itu dijadikan
daripada tanah,seperti firman Allah Ta’ala dalam AL qur’an : ''KHOLAQOL
INSANA MINTIN'' artinya : Aku jadikan Insan Adam itu daripada tanah dan
tanah itu jadi daripada Air, dan Air itu jadi daripada NUR MUHAMMAD
s.a.w. jua. Maka nyatalah kepada kita bahwa Roh kita dan batang tubuh
kita ini jadi daripada NUR MUHAMMAD; maka wajarlah kita ini bernama
MUHAMMAD. Dan nyatalah bahwa kalau Roh kita dan batang tubuh kita ini
daripada Nur Muhammad. Maka kita ini tiada lain dan tiada bukan, pada
Hakikatnya Nur Muhammad jua.
Dan kalau telah jelas dalam hati marifat
akan hakikat Nur Muhammad itu, maka hendaklah engkau mesrakan Nur
Muhammad itu kepada Roh dan kepada batang tubuhmu dan kepada seluruh
anggotamu. Kalau sudah benar-benar mesra, insya Allah engkau akan
melihat keelokan zat yang wajibal wujud.
Dan Syeh ABDUL RA’UF berkata : yang sebenar-benar diri itu ialah nyawa.
Yang sebenar-benarnya nyawa itu ialah Nur Muhammad. Dan yang
sebenar-benarnya Nur Muhammad itu ialah sifat. Yang sebenar-benarnya
sifat itu ialah zat. Tetapi disini bukan zat hayun tapi zat hayat.
Dan lagi kata aribillah : Bermula yang sebenar-benarnya diri itu ialah
Roh,tatkala ia nasab sekalian tubuh,nyawa namanya. Tatkala keluar masuk
nafas namanya. Tatkala ia berkehendak hati namanya. Tatkala ia ingin
akan sesuatu nafsu namanya. Tatkala ia memilih akan sesuatu ikhtiar
namanya. Taktkala ia dapat memperbuat akan sesuatu akal namanya. Dan
tatkala ia yakin akan sesuatu iman namanya.
Jadi pohon akal itu
adalah ilmu. Inilah yang disebut yang se-benar benar diri. Tetapi
janganlah terhenti kepada roh itu saja, teruskanlah kepada yang hak.
(kepada Allah Ta’ala).
Isnin, 24 Ogos 2015
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.