Jumaat, 26 Mei 2017

SOLAT SUNAT TASBIH

Solat ini disebut Solat Tasbih kerana diucapkan tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat solatnya. Solat Sunat Tasbih dianjurkan kalau boleh tiap-tiap malam, andaikata tidak sanggup, kerjakanlah sekurang-kurangnya sekali dalam seumur hidup.

Solat sunat Tasbih ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Saidina Abbas bin Muththalib. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika kamu mampu solat tasbih setiap hari, maka lakukanlah. Jika tidak mampu, maka lakukanlah setiap hari Jumaat atau sebulan sekali atau setahun sekali atau seumur hidup sekali .“ ( HR. A bu Daud dan Ibnu Majah )

Solat Tasbih ini dapat membuka pintu ampunan Allah SWT. di atas segala dosa, dari awal hingga akhir, lama maupun baru, disengaja atau tidak, kecil ataupun besar, nampak maupun tersembunyi.

Daripada Ibnu ‘Abbas r.a.; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada bapa saudaranya Abbas bin Abdul Muthallib; ‘Wahai al-‘Abbas, bapa saudaraku! Sukakah aku berikan, aku kurniakan dan aku ajarkan kepadamu ‘sepuluh kelebihan’ jika kamu lakukannya, nescaya Allah akan mengampunkan dosa kamu dari awal hingga akhirnya, yang lama dan yang baru, yang tersalah dan yang disengajakan, yang kecil dan yang besar, yang tersembunyi dan yang terang-terangan;

iaitulah kamu menunaikan solat empat rakaat di mana kamu membaca pada setiap rakaat surah al-Fatihah dan satu surah (yang lain), kemudian apabila selesai membaca (al-Fatihah dan surah itu) engkau bacalah ketika sedang berdiri itu; “سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر” (Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar) sebanyak 15 kali. Kemudian kamu rukuk dan semasa rukuk itu kamu membaca sebagaimana bacaan tersebut sebanyak 10 kali.

Kemudian kamu angkat kepalamu dari rukuk dan membaca 10 kali juga (ketika sedang berdiri I’tidal itu). Kemudian kamu sujud dan membaca semasa sujud sebanyak 10 kali. Kemudian kamu bangun dari sujud dan membaca 10 kali lagi. Kemudian kamu sujud semula dan membaca 10 kali juga. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud dan membacanya 10 kali lagi sebelum bangun ke rakaat berikutnya. Demikianlah 75 kali pada setiap rakaat. Hendaklah kamu lakukannya dalam empat rakaat. Jika kamu dapat kerjakan solat itu pada setiap hari sekali, maka lakukanlah. Jika tidak mampu, lakukanlah sekali pada setiap jumaat. Jika tidak mampu, lakukanlah pada setiap bulan. Jika tidak mampu, lakukanlah pada setiap tahun. Jika tidak mampu juga, lakukanlah sekali seumur hidup.” (HR Imam Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).

Niat shalat sunat tasbih 2 rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
USHALLII SUNNATAT TASBIIHI RAK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA.

Artinya : “Aku (niat) shalat sunat tasbih 2 rakaat, karena Allah Taala.”

Niat shalat sunat tasbih 4 rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

USHALLII SUNATAT TASBIIHI ARBA’A RAK’AATAINI LILLAHI TA’AALAA.

Artinya: “Aku (niat) shalat sunat tasbih 4 rakaat, karena Allah Taala.”

Bila berjamaah, sebelum kata “LILLAHI TA’ALAA” ditambah dengan kata “MA’MUUMAN” (mengikuti imam), jika menjadi makmum, atau kata “IMAAMAN” (menjadi imam), jika bertindak sebagai imam.

1) Setelah takbiratul ihram dan niat, langsung membaca do’a iftitah. Setelah itu membaca tasbih berikut sebanyak 15 kali yaitu:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji milik Allah, tak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.”

2) Kemudian membaca ta’awwudz,basmalah,surat Al-Fatihah dan surat atau ayat-ayat lainnya, lalu membaca tasbih 10 kali (seperti tasbih diatas).

3) Setelah itu ruku’,sambil membaca tasbih ruku 3 kali, dilanjutkan dengan membaca tasbih 10 kali.

4) Kemudian bangun dari ruku (i’tidal) dengan membaca do’a I’tidal seperti biasa, lalu membaca tasbih 10 kali.

5) Setelah itu sujud, sambil membaca tasbih sujud sebnyak 3 kali, dilanjutkan dengan membaca tasbih 10 kali.

6) Kemudian bangun dari sujud (duduk antara dua sujud) dengan membaca do’anya seperti biasa, lalu membaca tasbih 10 kali.

7) Setelah itu sujud kedua,sambil membaca tasbih sujud 3 kali, dilanjutkan dengan membaca tasbih 10 kali.

8) Kemudian berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua, dan langsung membaca tasbih sebanyak 15 kali. Setelah itu membaca ta’awwudz,basmalah surat Al-Fatihah, surat atau ayat lainnya dan tasbih 10 kali.

Begitulah seterusnya seperti yang dikerjakan di rakaat pertama. Jika telah 2 rakaat, maka setelah sujud yang kedua dilanjutkan dengan tasyahud akhir dan memberi salam. Setelah itu berdiri untuk mengerjakan 2 rakaat lagi, dengan cara yang sama seperti 2 rakaat sebelumnya,baik niat,gerakan maupun bacaannya (keciali surat atau ayat-ayat lainnya.

Jika dikerjakan 4 rakaat sekaligus, maka setelah sujud kedua, langsung berdiri untuk mengerjakan rakaat ketiga (tanpa tasyahud awal). Cara mengerjakan rakaat ketiga ini sama dengan cara mengerjakan rakaat sebelumnya.

0 ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.