PADA HAKEKATNYA SEMUA ITU TIDAK ADA
Karena semua adalah permainan, pelakun dan sandiwara belaka!
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau”
Karena yang ada hanya Dia, Dialah yang Maha Ada, Sang Sutradara dan Sang pelakun dalam kehidupan ini.
Semuanya selain Dia adalah pelaku-pelaku sandiwaraNYA, kita adalah sebagai pemain atau pelakun sandiwara dalam kehidupan ini.
Karena hakikatnya semua adalah tiada, bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa
Maka..
Ketika aku didalam diri lebur, maka muncullah AKU yang hakiki yang wujud
Ketika aku didalam diri ini mati, maka muncullah AKU yang hakiki yang HIDUP
Ketika AKU SEJATI (Tuhan) muncul, maka tiadalah aku karena tidak
mungkin AKU SEJATI (TUHAN) bersanding dan bersekutu dengan ciptaanNYA
LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAASYARIIKALAH
TIADA TUHAN SELAIN ALLAH YANG MAHA ESA DAN TIADA SEKUTU BAGINYA
Ketika manusia lebur kedalam keesaanNYA maka kekuatan KEHAMBAAN muncul
pada diri manusia, sehingga timbullah perasaan tidak mampu, tidak boleh
merasa apa-apa, karena semuanya adalah ciptaanNYA dan kehendakNYA.
“Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu."
Ingat…..!!!
Karena sesungguhnya diri ini perlu kepada AKU yang hakiki (Sang Pencipta)
Sebab aku ada karena AKU yang hakiki yang mengadakan, karena aku (diri ini) bukanlah apa-apa dan bukanlah siapa-siapa
Maka sumber dari semua kehidupan, ilmu pengetahuan, bahkan agamapun berasal dari AKU HAKIKI bagi yang mampu melebur kepadaNYA
Maka bahagialah bagi diri yang hina ini bila dikaruniai untuk lebur kedalam samudera TAUHIDNYA
Yaa Allah, sebagaimana keahlian ada pada-MU, limpahkanlah sholawat
salam barokah atas Junjungan kami, Pemimpin kami, Pemberi Syafa’at kami,
Kecintaan kami, dan Buah jantung hati kami Nabi Muhammad Shollallohu
‘Alaihi Wasallam yang sepadan dengan keahlian Beliau, kami bermohon
kepada-MU Yaa Allah, dengan hak kemuliaan Beliau, tenggelamkanlah kami
didalam pusat dasar samudra ke-Esaan-MU sedemikian rupa sehingga tiada
kami melihat dan mendengar, tiada kami menemukan dan merasa, dan tiada
kami bergerak maupun berdiam, melainkan senantiasa merasa didalam
samudra Tauhid-MU dan kami bermohon kepada-MU Yaa Allah, limpahilah kami
ampunan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ni’mat karunia-MU yang sempurna Yaa
Allah, sadar ma’rifat kepada-MU yang sempurna Yaa Allah, cinta kepad-MU
dan menjadi kecintaan-MU yang sempurna Yaa Allah, ridho kepada-MU dan
memperoleh ridho-MU pula yang sempurna Yaa Allah. Dan sekali lagi Yaa
Allah, limpahkanlah sholawat salam dan barokah atas Beliau Kanjeng Nabi
dan atas keluarga dan sahabat Beliau sebanyak bilangan segala yang
diliputi oleh Ilmu-MU dan termuat di dalam Kitab-MU, dengan Rahmat-MU
Yaa Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji bagi
Allah Tuhan seru sekalian alam.
Ingat…!!!
Ketika yang Maha
Esa memberi kurnia yang agung sehingga diri ini lebur kedalam samudera
Tauhidnya maka muncullah AKU yang dahsyat, AKU yang mutlak, AKU yang
absolute, AKU yang Maha Ada!, maka tidak aku (yang hak) selain ALLAH
(AKU YANG ABADI).
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku''
Ternyata didalam aku sebagai makhluk masih ada AKU yang sejati dan yang
AKU yang kekal, sehingga aku yang ada didalam diri ini harus hancur
karena aku adalah ciptaan bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, maka
temuilah AKU yang kekal dan sejati itu niscaya hatimu akan menjadi
tenang.
Isnin, 7 September 2015
PADA HAKEKATNYA SEMUA ITU TIDAK ADA
Posted on 4:47 PTG by Qalam-hatiku.blogspot.com
Categories: Hakikat Insan
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.