Demi mewujudkan wujudmu yang benar-benar ada, dan mustahil akan ketiadaan sehingga menghilang, temanilah aku dalam meneliti setiap keberadaanmu di dunia dimana aku berada saat ini sebab aku hambaMu yang sedang mencari wujud keberadaanmu atas diriku, karna engkau pastilah meliputiku jua.
Muncullah kalimat yang membingungkan “ Aku adalah Aku dan di dalam Aku
ada Aku:”. Engkau berhak untuk membiarkanku menikmati kebingungan ini
karna ketika aku bingung, maka disanalah engkau akan menunjukkan
keberadaanmu sebab ketika aku mencariMu, engkau akan betul-betul dekat
denganku, dan dalam kebingungan ini engkau semakin nyata adanya sebab
dengan adanya diriMu aku mulai bingung.
Aku letakkan harapan diriku kepada ke-20 sifatnya yang maha terpuji sehingga kesemuanya menyatu menjadi sebuah kesempurnaan. 2 (dua) berarti aku dan dia, sedangkan 0 (nol) berarti suatu ketiadaan, atau peleburan akan batas-batas sang khalik dan mahluk; sehingga keberadaan sifat yang 20 itu pada diriku akan mengembalikanku kepada suatu ketiadaan, yaitu ketiadaan akan aku sebagai mahluk fana yang senantiasa mengagungkan fisiknya. Ketika aku menyadari dengan sebenar-benarnya akan berduanya aku denganNya maka aku akan tiada. Namun, masih tetap “ketiadaan” yang rumit karna semua itu belumlah nyata.
Di dalam alam fikir ini ingin kucoba menelaah isi terdalam sanubariku dengan “bermain-main” dalam alam fikir (sementara) ini dengan mencoba mengupas kesejatian sifat tuhanku yang masih rumit ketika aku menulis kata demi kata pada saat ini. Dengan mengucap “tiada daya dan upaya Melainkan engkau yaaAllah
Sedemikian jelasnya engkau kabarkan kepadaku akan sifat-sifatMu yang agung agar aku dapat menyelami dan mendalamiMu wahai Tuhanku, sebab keberadaan sifat-sifatMu itulah yang meyakinimu sebagai tuhan yang meliputiku. Sifatmu suci tanpa cela dan kekurangan, dan mengingkarinya akan membawa kesesatan dan petaka yang nyata.
Didalamnya terdapat rahasia besar untuk kugali agar benar-benar dekat denganmu sebab bagaimana aku menghampirimu tanpa mengenalmu_malulah rasanya. Dan bagaimana aku mengenalmu tanpa aku mengetahui bagaimana engkau melalui sifatmu. Sebab itu, izinkanlah aku menghampiri untuk bersamamu sebagai kekasihmu dengan mengenalmu untuk menghampirimu melalui mendalami sifat-sifatMu.
Aku letakkan harapan diriku kepada ke-20 sifatnya yang maha terpuji sehingga kesemuanya menyatu menjadi sebuah kesempurnaan. 2 (dua) berarti aku dan dia, sedangkan 0 (nol) berarti suatu ketiadaan, atau peleburan akan batas-batas sang khalik dan mahluk; sehingga keberadaan sifat yang 20 itu pada diriku akan mengembalikanku kepada suatu ketiadaan, yaitu ketiadaan akan aku sebagai mahluk fana yang senantiasa mengagungkan fisiknya. Ketika aku menyadari dengan sebenar-benarnya akan berduanya aku denganNya maka aku akan tiada. Namun, masih tetap “ketiadaan” yang rumit karna semua itu belumlah nyata.
Di dalam alam fikir ini ingin kucoba menelaah isi terdalam sanubariku dengan “bermain-main” dalam alam fikir (sementara) ini dengan mencoba mengupas kesejatian sifat tuhanku yang masih rumit ketika aku menulis kata demi kata pada saat ini. Dengan mengucap “tiada daya dan upaya Melainkan engkau yaaAllah
Sedemikian jelasnya engkau kabarkan kepadaku akan sifat-sifatMu yang agung agar aku dapat menyelami dan mendalamiMu wahai Tuhanku, sebab keberadaan sifat-sifatMu itulah yang meyakinimu sebagai tuhan yang meliputiku. Sifatmu suci tanpa cela dan kekurangan, dan mengingkarinya akan membawa kesesatan dan petaka yang nyata.
Didalamnya terdapat rahasia besar untuk kugali agar benar-benar dekat denganmu sebab bagaimana aku menghampirimu tanpa mengenalmu_malulah rasanya. Dan bagaimana aku mengenalmu tanpa aku mengetahui bagaimana engkau melalui sifatmu. Sebab itu, izinkanlah aku menghampiri untuk bersamamu sebagai kekasihmu dengan mengenalmu untuk menghampirimu melalui mendalami sifat-sifatMu.
0 ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.